Angry..


panas..
hatiku mendidih..
seribu benih maaf musnah sudah
api di mataku membara,
menyala membakar semua yang kutatap
tak luput juga kamu
ingin kularikan, kusiram, bahkan kurendam
tapi es di kutub pun meleleh
amarah..
gigi dan gerahamku patah
nafasku memburu
ingin rasanya kutelan semua
dan kalian sama saja..
pergi..!! pergi sejauhnya pergi..!
pergi kalian semua..!! aku tak butuh berbelas kasihan..
juga tak butuh bermanis-manis..
pergi..!!
aku tak peduli....!!!!



prahara di awal puasa.... :( :((



Sebuah Cinta....


waktu mengepak di antara dunia yang letih
melintasi zaman, dan peradaban
dan malam turun di tengah belantara yang tak mengenal cinta
dan dalam sedu sedan hanya
segumpal asa yang terkepal

angin masih lirih berhembus, berjalan..
dari kaki bukit di pokok-pokok cemara
meniupkan kering di rimbunan dahan pinus dan akasia yang kerontang
dari timur ia berlalu..
senandungnya memukau, menina bobokan
membius dan memabukkan, dengan aroma ia bawa serta..

namun dalam resahku aku masih terus memujamu
meski serpihan rasaku bertaburan,
larut dengan dedaunan, kelopak, dan kembang, bersama embun..
baris-baris do'aku mengalir
di sela air mata, di pipi yang menahan getir dan lara
berbingkai kenangan

langit masih gelap
dan dari bintang pertama, kedua, ketiga, aku masih berharap
cinta ini kan bisa kudekap..







4FH..


jemari malam mengusap dingin di tubuhku
basah.. berembun bak salju
di pipi yang mengguratkan sayu
aku tengah sendiri, menahan segala rasa
hatiku kering, kemarau mengikisnya
tak untuk menyalahkan waktu
saat kucoba menggenggam tanganmu tak mampu
dan memelukmu dalam hampa
tenggelam..
dalam bisikan seribu rindu yang menggema
mengalun dalam kabut yang mulai turun diam-diam
dan do'a tak henti yang slalu ku ucap untukmu.......


still missing you........
4FH..



Memory masa SMA


waktu berlalu meninggalkan kita
membekaskan jejak-jejak semu dalam ingatan
dalam bayang masa lalu yang berdebu
masih kudengar lirih tawa dan canda

tanpa terasa,
puluhan bahkan hampir seratus bulan telah kita jelang
dan kita menjauh dari masa itu
kenangan demi kenangan
tak pernah lepas dari benakku

walau jauh sudah semua kini berubah
pemahaman, pendewasaan, bahkan perasaan..
tapi tak lusuh, tak pudar rinduku
entah kapan semua kan terulang..
mungkinkah?
dan dalam terpaku sejenak
hampir berderai air mataku
aku rindu, teman..
aku rindu hari yang kita lewati dulu..





buat teman-teman.. mohon maaf lahir dan bathin, semoga kita semua mendapat berkah di bulan suci ramadhan yang tak lama lagi akan kita jelang...
miss U all...


Wednesday, August 04, 2010, 23:30 WIB




menunggu ramadhan..


merentang hari, menunggu putaran waktu.
dari tahun-tahun berlalu
yang masih kutunggu seperti waktu dulu..
selalu..

punama..
masih tersisa setengah, dari lintasan itu..
bulan baru dari sore yang kunanti
sebuah medan, satu pertempuran..
demi kemenangan
dan kembali dalam kesucian...



Thursday, July 29, 2010, 20:50 WIB



mohon maaf lahir dan bathin buat teman-teman semua..
semoga jiwa dan raga kita suci dalam memasuki dan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan nantinya...
dan bisa meraih kemenangan di hari nan Fitri... amin....



kepada malam...


lihat...
bulan di atas sana tersenyum..
menurutku...
entah..
ia benar-benar tersenyum,
karena aku tak terlampau paham mengartikan gurat di wajahnya.
buatku ia nampak diam,
terpaku..
mungkin sedikit melamun
atau mungkin merintih
ah, aku tak tahu..
mungkin saja senja ini pilu baginya.
atau ia kesepian??
lihat saja surya yang barusan pergi
berlalu tinggalkan sisa bayangnya sendiri
di ranting-ranting pohon, di langit yang membuat jingga sang awan
di kaki bukit yang dinginnya mulai menapaki rongga ingatan
tak tertepis melainkan sesal pada udara, angin yang meniupkan melodi sumbang
dengan nada-nada acak tak beraturan
bahkan ibarat benang kusut tak terurai merambat ke tepian hari sedikit hampir kelam,
tak tersudahi dalam ujudku yang semu..
dan bulan..
ia merangkak, perlahan..
menanti kerlipan dari bintang pertama di ujung utara
sesaat terdiam, dan kulihat ia menangis
tersedu..
air matanya membasahi khatulistiwa
berderai, lalu ia kirimkan kepangkuanku..
tatapannya sayu, dengan menghela nafas panjang seraya berkata :
"baiklah malam, aku saja yang akan menemanimu, walau tak bisa selalu,
tapi aku janji, esok aku kan datang kembali, dan setia menantimu,
masih dengan senyuman tulus di wajahku...."



Friday, July 23 2010, 17:43 WIB
suatu senja di pinggir kota Pacitan..



patah....


patah..
dan tiang asaku terjungkal.
ke tanah-tanah suram.
di lembah sepi tanpa udara..

di sana..
kau masih angkuh
tegak pada menara dalam musim-musim yang kau hembuskan sesukamu.
di luar sana, kau tak peduli
tanganku yang menggapai, kau singkirkan,
kau tepiskan..
kulihat juga..
di istanamu kau berdansa berpesta
sekali dalam lirikan menghujam,
melangkah, membunuhku dengan senyuman dinginmu
yang menguburkan jengkal demi jengkal kerangka harapku..

di duniaku..
banjir dari air mata menggenangiku
lelah dan terpuruk, seperti satu kelam yang menggetarkan langitku
yang kemudian kekal tak berujung, dan aku terhempas di dalamnya.
pedihnya menyayat, mengoyak-ngoyak seribu luka di dada dan punggungku..
jeritanku pilu, seakan tak kau dengar itu..
bayangan terakhir, menghantam tepat di wajahku.
menutup kelopak mataku..
dalam ruang tak bertepi aku menari, hingga kini..
dan entah sampai nanti...


07222010_for someone...




keluhku pada musim..


kering udara terasa..
dingin melilitku dalam kemarau yang beku.
dalam patahan ranting musim berguguran.
bersemayam di tanah kerontang
tandus...
seperti hati yang lelah berlari
usai menggapai asa tak kunjung tiba
karena rimbunan dukaku masih pekat mendera
terambat dalam sekilas gelap
pilu tersayat, dan luka yang dirajam
itu keluhku...
oo malam.. tumpuan khayalku dalam sepimu,
dan bintang membisikan kisahnya,
lirih masih terdengar
samar dan sayup hatiku menjerit
tersadar seketika sekali sirna..
meski waktu enggan berganti,
andai kau rela..
kucoba mencintaimu dengan mengenang cintaku padanya...


maafkan aku yang tak pernah bisa melupakan dirinya...




AKU TAK PERCAYA....


Masih terselip bayangmu
Dalam ingatanku...
Tawa dan canda itu Belum pupus dimataku,
Kau masih hidup dalam ingatanku...

Ku tunggu engkau tuk kembali walau entah kapan
Karna masih ada sesuatu yang harus kau tau dariku..
Tentang cinta yang belum sempat ku ungkapkan

Tapi sungguh...
Bisikan angin itu bohong....
Kau belum pulang..
Kau masih hidup...!!!

Karna masih nampak jelas bayangmu dalam ilusiku...

(seseorang dimasa lalu yang kini telah tiada)/maaf.. copas dari sebuah page..




ternyata hanya.....


dulu manis kata itu masih sering terucap
canda tawa masih kerap terdengar
apa karena sang waktu??
kini begitu cepat semua memudar dan berlalu..
tinggalkan hampa dan aku kini sendiri

hancur..
tak munafik memang..
aku tengah hancur
melihat kau dengannya
entah aku sedang menangis terluka
atau aku harus bahagia

hilang semua yang dulu ada,
sirna kehangatan yang pernah tercipta
terpisah ruang dan waktu tak berhingga

walau tak bermaya, tapi kau slalu kupuja
aku bodoh, aku pengecut..
aku tak punya nyali untuk perjuangkan semua
karena aku sadar mungkin aku hanya pemimpi..

tapi rasa ini tak mau tahu
ia tetap saja terisak, ia masih terpaku meratapi kenyataan
kenyataan bahwa aku hanya bisa berdiri di sini..
memujamu dari sudut sepi hatiku
kenyataan bahwa kau tak kan pernah bisa ku miliki...

semoga kau bahagia bersamanya.....
dan rasa ini akan slalu tersimpan dalam do'a yang senantiasa kupanjatkan untukmu...






kelam.....


aku tenggelam, terbenam.
di sebuah senja yang muram.
lenyap dari bingkai tak berhias.
aku mati..
dalam kesadaran terakhirku, terbayang sebuah sesal.
demi pelarian, bahkan semua terabaikan.
aku dan janjiku kini tak berarti lagi,
hilang sudah tanpa bekas.
menguap dari jendela, hati yang pecah berkeping.
terlambat kuraih kini hancur luluh..
cukup...!!
teriakku..
serak, suaraku tersekat...
panas yang kemudian masih membinasa.
do'a-do'aku pupus, keteguhanku sirna.
pandanganku nanar, menatap ujung hari.
terjatuh...
dalam kelam, sorot matamu tajam membelitku
kau seret penuh nafsu, terpuruk aku di ruang tak berbatas..
dan dua pupil itu..
kuharap hanya sebatas ilusi.....






Masa Lalu...


aku tlah terjerat,
aku terjebak..
dalam lingkaran yang kau hamparkan di jalanku..
bahkan menghela nafasku pun aku tak sanggup.
aku tlah terlanjur terpuruk..
terjerembab dalam kenangan.
menyakitkan...
sungguh ironi memang..
membutakan mataku,
mengikat langkahku menyusuri waktu
mengekang hatiku dalam kepedihan..
takut dan ragu membayang..
dalam remang sore yang bersenandung pilu..
di ujung dahan..
ia tertahan.....





dalam deru rasaku padamu...


dan saat kuhirup udara pagi ini..
setelah pulas dengan mimpi semalam,
kembali bayangmu merasuk..
dalam dingin, kabut dan embun..
merayap menebar sepi yang mengusung maya berbingkai sendu
aku tak berharap lebih, aku juga tak meminta banyak..
hanya rasa yang segenap singgah..
tiada enggan menghuni relung.
walau harus kau abaikan
tak pernah aku menuntut, meski sejenak..
aku bahagia,
menyanjungmu di hatiku
aku bangga..
aku tak butuh untuk berbalas..
mungkin rela, atau hanya ikhlasmu
mengijinkanku menorehkan namaku
jauh di penjara cintamu...






terjebak bayangmu...


senja masih kelabu, udara muram..
sekelumit bayangmu masih berdiam di sudut sepi hatiku..
tak bisa kutepiskan.
tak pernah bisa..
walau beribu cara kucoba.
membencimu, bukan cara yang pertama kali kutempuh..
tetap tak sanggup menghapus namamu dari pikiranku..
racun yang kau injeksikan ke dalam otakku terlalu ampuh
untuk bisa dinetralisir oleh akal sehat bahkan nuraniku.
aku tak pernah munafik..
kuakui, aku menyimpan perasaan yang tak biasa padamu..
perasaan yang tak sanggup dijelaskan oleh kata-kata yang terlintas di benakku..
cinta, suka, sayang, obsesi, atau hanya sekedar nafsu belaka...
ah.. aku tak tahu harus menyebutnya apa..
yang kutahu saat ini..
di setiap detik yang mengalir hanya ada kamu, kamu dan kamu..
ya.. selalu kamu, meski kamu tak pernah ada di sini..
ternyata bayangmu menjebak dan menjeratku
jauh lebih kuat dari apa yang kubayangkan sebelumnya
membawaku hanyut, hanyut dan terhanyut..
bersama lamunan dan khayalan yang membenamkanku
lebih dalam ke jurang semu yang tak bertepi.....






Hanya Diam...


Letih membungkam pagiku..
Sia-sia menyeret langkah
Dalam kaku dingin tanah terkikis
Masih gerimis..
Di ranting patah sang embun berayun
Menanti iba sejenak cahaya
Sisi hatinya terluka..
Tak berpuja bermaya
Aku hanya diam
Menanti jawab dari segala tanya yang ada...



Tak bisa kumengerti...


Tuhan...
Aku pernah hidup..
Dalam galau dan resah.
Melangkah tak berarah di jalan yang Kau hamparkan untukku..
Getir dan pahit menyerang kaku tubuhku membisu.

Tuhan...
Kau beri aku rasa..
Kau beri cinta.
Dalam maya hariku berlalu..
Pudar sejenak, lalu menghilang tak kembali.

Tuhan...
Kini Kau ciptakan dia..
Kau hadirkan dirinya.
Bagai senarai angin di tengah lirihnya waktu berjalan..
Terdampar dengan mimpi indah seketika.

Tuhan...
Sejauh apa yang Kau beri..
Aku hanya bisa merasa..
Tak bisa kumengerti.
Tuhan...
Sedalam mana kuselami..
Selalu tanya yang kudapati..
Kenapa rasa ini Kau biarkan bermekaran di hatiku..?


[noey]Thursday, May 27, 2010...



aku bohong...


aku bohong padamu... saat kamu bertanya tentang sesuatu yang mengusik pikiranmu... aku bohong saat aku harus melihatmu bersedih karena kejujuranku.. aku bohong saat aku tahu bahwa kamu akan menangis jika aku tak menemuimu... aku bohong saat kamu bertanya apakah aku basah kuyup dan kedingingan ketika hujan mengguyurku di perjalanan.. aku bohong ketika kamu tanya tentang kesehatanku.. aku bohong ketika kamu tanya apa aku nyaman dengan dengan orang2 di sekitarmu.. aku bohong ketika kamu memintaku menemanimu dan aku menyanggupinya.. aku bohong... ya.. aku selalu berbohong demi sebuah senyuman yang tulus dari bibirmu.. aku terpaksa berbohong agar bisa melihatmu bahagia.. aku terpaksa berbohong agar aku tak melihatmu bersedih, menangis dan terluka.. aku terpaksa.. tapi percayalah.. aku tak pernah bohong saat kamu tanya apakah aku mencintai dan menyayangimu dengan tulus...
aku tak tahu.. apakah yang aku lakukan ini salah.....



Romansa S'pasang merpati....


Merpati itu terbang berputar-putar dengan mempesonanya berpasang-pasangan dikala lembayung senja tengah memancarkan rona kemerahannya dikala petang telah dengan rela melepaskan siang dan hendak menyongsong gembira sang senja yang akan sebentar lagi datang menjelang..

Merpati-merpati itu hinggap dan singgah di gedung-gedung tua yang lusuh yang sudah tak terawat lagi dimakan zaman karena ditinggal pergi si empunya rumah yang merasa sudah tidak kerasan lagi melawan dinginnya rangkulan dan cengkeraman angin malam yang masuk dari lorong-lorong dari bilik-bilik rumah yang atapnya sangatlah menjulang dibuat pada masa keemasan penjajahan..

Merpati-merpati itu bercengkerama dan saling melepasakan pandangan manja kepada pasangan lawan jenis mereka. merpati jantan berbulukan abu-abu dengan leher, sayap dan ekor yang bercorakkan kehitaman yang sangat memancarkan aura maskulinitas, keperkasaan dan keberwibawaan seorang pejantan, mematuk-matuk kepala sang betina yang bermahkotakan bulu-bulu putih bersih dan bercahaya terang melambangkan kesucian dan kejernihan..

Sinar sang mentari petang yang memerah jingga mulai menyapu daratan dan dataran yang ada disekitarnya membuat suasana yang sangat romantis dan penuh dengan kehangatan yang membuat pula merpati-merpati itu memancarkan getar-getar kasih sayang nan tulus ikhlas dari lubuk sanubari terdalam mereka..

Merpati adalah makhluk perlambang ketulusan cinta yang penuh dengan kesetiaan hingga mautlah yang akan memisahkan..

Senjapun mulai menampakkan batang hidungnya, merpati-merpati itu pun mulai bergegas mengepakkan sayap-sayap kebahagiaan mereka menuju altar-altar dan istana-istana cinta yang mereka bangun dengan semangat kebersamaan dalam menjalani sebuah komitmen..

Pada masa musim kawin tiba, merpati jantan akan dengan setia mencari nafkah buat pasangan dan buah cinta mereka yang segera datang, sembari menjaga sangkar mereka dari segala ancaman dan bahaya dunia luar. sedangkan sang betina akan dengan telaten mengerami telurnya hingga menetas dan menyapih anak yang masih belum berdaya itu dengan berjuta cinta dan kasih sayang..

Sungguh sebuah plot kehidupan yang penuh romansa dan sangat mengagumkan dan patut dijadikan suri tauladan dalam kehidupan bagi setiap makhluk yang memiliki cinta..

Belajarlah dari merpati-merpati itu dan tanamkanlah pula setiap romansa-romansa itu dalam setiap aspek kehidupan kita sebagai manusia biasa..
(copas dari sebuah page...)


laki2 sejati...


jika aku sudah memilih dirimu,berarti aku tidak akan mengecewakan mu,karena itu sama saja dengan mengecewakan diriku sendiri...itu adalah janji seorang laki-laki,jika laki2 sudah berjanji maka dia kan berusaha untuk mewujud kan nya..karena laki2 itu satu ucapan satu perbuatan,itulah laki2 sejati..
(copas dari sebuah page..)


05052010...


pagi membangunkan aku.. desir angin mengirimkan jutaan selaksa perih saat mataku terbuka. embun masih diam di ujung daun di pepohonan. aku beranjak dari tempat tidurku.. udara pagi dari jendela yang kubuka serta merta membawa ingatanku padamu.. bulan setengah terlihat begitu suram di langit.. dengan cahayanya yang redup kembali menghempaskan aku ke ruang tak berbatas dalam anganku..

5 mei 2010... aku ingat pasti hari ini dari kemarin, bahkan dari minggu atau malah bulan yang lalu.. hari ini tetap akan datang dan terlewati juga, walau dengan pedih yang meremuk redamkan asaku.. air mata pertama berlinang saat aku berdiri di depan kaca di kamar mandiku.. begitu lama kucoba menghilangkan rasa ini, rasa yang kerap datang menyesakkan dadaku, membuat aku lemah dan tak berdaya. namun sampai saat ini tetap tak bisa kutepiskan.. aku terisak dan sempat tersedu saat keluar dari kamar mandi.. dalam desahan lirih nafasku masih sempat bibirku mengucapkan namamu...

hari ini kucoba kuatkan hatiku, membuka email-email yang pernah kamu kirim.. padahal berbulan2 tak pernah sanggup kubuka, karena sebelum login selalu digagalkan oleh deru deramnya galau yang bagai menusuk jantungku.. hari ini.. ternyata aku bisa.. aku sanggup..namun walau sekuat tenaga kutahan tetap air mata ini tak bisa terbendung.. dengan air mata berlinang kubaca semua tulisanmu.. semua yang pernah kau ungkapkan padaku.. pahit.. itu yang kurasa saat ini.. bahkan terasa seperti sembilu yang mengiris sekujur tubuhku...

dengan air mata yang masih berderai, kubaca setiap kata demi kata... sungguh sampai saat ini aku masih belum mampu untuk kehilanganmu.. sedikit pun aku tak sanggup.. segenap kenangan bersamamu hadir diruang mataku. suka duka yang pernah kita lewati dalam kebersamaan datang membayang seakan nyata di hadapanku.. oh Tuhan... begitu lekat perasaanku padamu.. hingga sedetik pun aku tak pernah bisa untuk melupakanmu..

hari ini ulang tahunmu.. selamat ulang tahun ya.. semoga segenap kebahagiaan akan selalu tercurah dan senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepadamu.. walau tak bisa bersama, yakinlah, jiwa ini selalu ada di dekatmu.. sampai kapan pun kamu tetap "Sang Penguasa Hatiku".. walau musim berganti, selama alam semesta ini masih ada, aku akan selalu mencintai, mengingat, mengenang dan merindukanmu..

mungkin benar ada yang bilang soulmate adalah belahan jiwa.. jika kita kehilangannya maka umpama kehilangan separuh jiwa.. kamu adalah soulmate-ku, kehilanganmu tak hanya seperti kehilangan separuh jiwaku, namun serasa seluruh jiwaku telah sirna..

saat ini... hanya maaf dan do'a yang bisa kuucap di setiap tarikan nafasku, maaf atas segala luka yang pernah kuperbuat padamu, maaf atas air matamu yang mungkin pernah tertumpah karenaku, maaf atas kesedihan yang pernah kamu rasa bersamaku.. dan do'a semoga tak ada lagi tangis yang mewarnai hari-harimu, semoga kamu dapat menemukan kebahagiaan yang kamu cari di sana.....

di sini... kenangan indah bersamamu kan selalu hidup dan abadi di hatiku.. sampai kapan pun.. tak akan pernah namamu bisa terhapus.. aku bahagia bisa mengenalmu, aku bahagia kamu pernah masuk ke dalam kehidupanku, menggoreskan berjuta kenangan, mengukir jutaan kisah di masa laluku...

harapku... semoga kita bisa bersama lagi...
walau di kehidupan yang lain........

happy birthday to you.....
miss you everytime...

..FH..
(sebuah cerita...)



mendung hati.....


mendung kali ini menggoreskan gurat kecemasan dalam hatiku, meretas sepi.. membungkam diam dari semalam.. mentari enggan keluar dari persembunyiannya, padahal aku berteriak memanggilnya.. awan hitam menghambur baur, menggelayuti angin di semilir pelukannya.. mencoba merayap menapaki rasa di tengah deru yang terus mendera.. lemah.. dari tempat ku berpijak.. kutaburkan asa, dalam gemulai jemari yang rapuh dan langkah yang kerap tertatih...

05022010/13:30
(sebuah cerita...)


renungan...


Di saat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya. Di saat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya. Di saat kamu ingin menduakannya, bayangkah jika dia selalu setia. Saat kamu ingin membohonginya, ingatlah disaat dia jujur padamu. Maka kamu akan merasakan artinya dia untukmu.

copas dari FBnya Mugiwara Luffy (puyuak@kaskus)



silent......


hari ini, aku bagai seekor singa dengan amarah yang memuncak, namun terhadang dan diredam oleh rasa sakit teramat menusuk.. sehingga sang singa hanya mampu terdiam membisu, sambil sesekali merintih menahan perih yang menggelutinya.... :((



menunggumu.....


masih terdiam....
dibawah bintang
dalam sunyi yang berpaut
di tangis malam
dalam jeritan yang tertahan
mengukir selaksa doa
membasuh luka dalam dimensi kecewa
deru angin menjarah hampaku
leburkan pilu di penghujung sendu malamku


:((



Di penghujung malam.....


Saat sepiku sendiri
Kubawa tangisku ke dalam mimpi
Tetesan air mataku menyibak lara
Yang menuai sesak di dada
Di gelap malam
Embun tertidur pulas di peraduannya
Namun aku masih terjaga
Harap yang tersisa
Melayang di ujung semu kerlipan bintang
Terhempas meski tak sepenuhnya kandas
Angan yang mengukir sesaat bayangmu
Tinggalkan garis wajahmu di pelupuk mataku
Dengan setia ia menemaniku
Membelaiku hingga fajar yang menjelang


<1stL>



Missing you.....


Sepimu menusuk saat hati gundah terdiam
Sunyimu menghujam kala rasa menatap terpana
Lengang bagai angin tak berujud
Gelap di angan tak berawan
Berpelangi muram sambut desah nafas yang tertahan
Digiring ombak di ujung senja
Terhadang gunung di kaki langit
Sunyi, sepi, diam tanpa suara
Merayap di ranting waktu
Menari pada harap yang jauh melangkah
Menimbun asa di sudut hati
Bawa rapuh kedalam tangis
Hadirkan bayang gelap
Merambat ketepian mimpi
Gerimis yang turun diam-diam
Membasuh rindu yang kian menikam di sepanjang penantianku


Masih di sini, menanti dan berharap 'tuk bisa bersamamu lagi.....
<1stL>



Di bayang kenangan........


Terpaku aku menatap waktu yang sendu berlalu
Terdiam
Terpana pada hari yang menumpahkan bias rindu
Perlahan
Bagai angin yang berlalu menjauh
Terbangkan embun yang tersisa di kelopak pagi

Hatiku hampa
Terusik bayang ribuan kenangan
Yang datang kerap hempaskanku dalam sepi
Menghujam perih langkah kecilku tertatih

Di ambang mimpi
Galau masih menyelimuti rasa
Menyayat sudut hati yang layu tersimpuh
Menebarkan serpihan angan saat ku terjatuh


<1stL>



Tentangmu.....


Larik-larik angin menebar embun, merayap dalam malam yang makin kelam.. terpaku... sendiri... menimang harap dengan bimbang yang meragu, enggan hatiku untuk terlelap, seribu cerita masih berkecamuk, satu impian yang menepiskan rasa, kubawa dan kupeluk, ke alam mimpi dalam tidurku yang masih kerap terjaga, oleh hadirnya bayangmu.....






Galau.....


Di luar hujan mulai mereda, menyisakan bulir-bulir dingin yang merajam jantungku..
Hatiku resah, gelisah tak menentu, bibirku kaku, lidahku kelu, tak ada kata yang mampu terucap...
Bahkan jemariku pun tak sanggup menuliskan apa-apa.....



Menanti dirimu.....


Hatiku resah.... Di sini aku menantikanmu..... Sendiri menunggu dirimu.....
Kapan kamu online?????
hihihi........


Yang tak terlupakan.....


Ribuan waktu mengalir deras bersama langkahku, semenjak tak lagi bersamamu, kemarau, hujan, purnama, datang dan pergi. Kehampaan bergelut di sepanjang hariku. Selama itu aku masih tetap menggenggam erat asa akan cinta yang dulu kupersembahkan untukmu. Walau musim terus berubah, meski keadaan tak lagi sama, namun getaran-getaran itu masih abadi dihatiku.
Cinta pertama, ya, cinta seperti itu yang sampai kini masih bersemi di relung hatiku, cinta yang sempat hilang dan kini hadir kembali, menggoreskan beragam rasa, suka, duka, perih, luka, bahagia.
Kusadari saat ini, untuk bisa memilikimu rasanya itu tak mungkin lagi, namun rasaku mengalahkan akalku, bahkan logika pun tak mampu membendungnya. Aku tahu apa yang kurasa sangatlah tidak wajar, tapi hasratku menolak mentah-mentah semua alasan itu.
Sempat terpikir olehku bahwa semua ini adalah takdirNya, berarti inilah jalan yang harus kutempuh. Aku sungguh tak sanggup menepiskan rasa yang terus bergelora dan berkecamuk di batinku.
Dalam malam yang mulai menanjak, bait-bait do’a masih kuucap, semoga suatu saat nanti cinta kita ‘kan bisa bersatu kembali.....





perasaanku padamu....


ada getar yang tak menentu saat aku tatap matamu...
ada rasa yang tak biasa saat kusebut namamu...
namun ada goresan luka saat kuingat kau telah bersamanya...
sungguh... aku masih sangat mencintaimu.. hingga detik ini.....


1stL.....



masih dalam kegelapan....


aku tengah berdiri, di retaknya bumi.. gunung mengaum laksana seribu singa yang kelaparan, menggertakan gigi taringnya, dunia hancur lebur, tenggelam dalam lautan waktu yang letih, karena renta yang menggelayuti langkahnya.. udara yang berdesir mengepakkan sayapnya yang patah, terluka karena zaman, yang kelam dalam musim yang enggan berganti....



andai kau tahu....


andai kau tahu.. sakitnya aku saat kau ucap kata kau ingin menjauh..
andai kau tahu.. pilunya hatiku ketika lantunan nada bicaramu seakan menepiskanku ke sudut tersepi di dunia ini..
andai kau tahu.. hancurnya batinku kala aku harus bohong padamu tentang apa yang sebenarnya kurasa..
andai kau tahu.. remuk redamnya rasaku saat aku sembunyikan perasaanku yang sesungguhnya dibalik rasa amarahku........
[+]Baca Selengkapnya.... "Inspirasi......."