Telapak hari yang melangkah tertatih membekaskan jejak-jejak semu, namun masih bisa diingat oleh ruang memoriku yang sempit, dalam akal aku masih sempat membayangkan apa yang terjadi kemarin, tarik ulur nasib yang menggelantungi perjalanan panjangku. Kadang aku sampai berpikir untuk bosan dengan semua ini. Tapi terlalu naif untuk berkata begitu....

Tetesan embun yang melekat pada daun melinjo di sebelah rumahku amat sangat jarang bisa kulihat, karena selalu menguap sebelum aku bisa memandangnya lewat jendela kamarku.... Beginilah aku sekarang, malam bagai teman setia yang menemani kegiatan setiap hariku.... Hidup bagai kelelawar, bahkan lebih, karena kelelawar malam mencari makan dan siang bisa tidur dan istirahat, sementara aku....??

Siang malam kuhabiskan waktuku di depan layar monitor, entah apa yang kuperbuat.... Apakah aku merasa aku begitu hebat sekarang?? atau aku terlalu dan berbangga dengan apa yang kulakukan sekarang.... Ahhhh.... aku tak tahu.... Semua berantakan hari ini.... Aku bahkan tak bisa menuliskan sepatah kata pun????